Sabtu, 22 Desember 2012

Sebuah langkah, VOL-D


Desember 2009, pertama kalinya Dani Ferdian, ketua angkatanku di FK Unpad 2007, mengumpulkan 12 orang dari seluruh angkatan yang ada di S1 FK Unpad, dengan latar belakang yang berbeda, organisasi yang berbeda, saling beririsan, tidak ada gabungan yang menyatukan kami ber 12, kecuali ya kami sama-sama FK Unpad. Sangat random, sampai aku mikir ini apa ya? Apakah kami akan dikirimkan ke misi tertentu? Menjaring mahasiswa-mahasiswa pembawa aliran sesat misalnya (karena saat itu sedang marak-maraknya ajaran sesat di kampus)? Apa sih ini? Sampai sebelum dani bicara aku masih tidak mengerti mau apa kami dikumpulkan. Sampai akhirnya Dani berkata bahwa dia punya ide, draft kasar untuk membuat sebuah komunitas relawan, dan dia mengajak kami untuk ikut membantunya membangun mimpinya tersebut. Kami ber 12 tertarik, dan mulai mengikuti alur yang dia buat. Idenya bagus, menarik, bermanfaat, untuk masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Dan akhirnya komunitas ini pun diberi nama VolD, volunteer doctors.

Sudah 3 tahun aku bergabung di dalam VolD, sudah banyak sekali pengalaman disini. Aku sempat vakum 1 tahun karena aku merasa tidak sanggup menjalankan tahun ke 4 di perkoasan dengan kegiatan kemahasiswaan. Awalnya aku ingin keluar saja dari vold, karena aku merasa tidak enak karena tidak pernah membantu. Tetapi ternyata vold masih menerima aku, dan jadilah aku masih disini sampai sekarang.

Aku lupa kapan pertama kalinya aku ikut kegiatan vold, yang aku ingat saat pertama kali aku masuk koas aku ikut salah satu kegiatan vold, yaitu medcheck dan balai pengobatan. Pasienku banyak sekali yang hipertensi atau masalah GI, ada beberapa penyakit kulit. Saat itu aku baru masuk stase bedah, jadi aku tidak tahu apa-apa selain mengandalkan ingatan sked. Alhasil aku bolak balik bertanya ke dokter senior yang ada disana. Hahaha, pengalaman pertama pegang pasien, yang penting pede ngomong ke pasiennya, masalah obat mah yang kita beri kebanyakan simptomatik, jadi yang penting memang edukasi ke pasien. Selain itu aku lihat ke teman-teman lain, pasien yang datang ke mereka lebih beragam, ada dm, banyak penyakit kulit, tulang, vertigo, mata, dan sepanjang perjalanan mengikuti bp selanjutnya, pasien yang aku dapat juga tidak variatif, jarang sekali aku mendapatkan kasus aneh dibandingkan teman-temanku yang lain.

Kegiatan yang paling berkesan yang lain adalah BP di Santolo, dimana saat itu kami menginap selama 2 hari 1 malam. Setelah BP kami bermain di pantai Santolo, dan saat itu seluruh anak vold memberikan kejutan selamat ulangtahun padaku. Ternyata mereka salah, mereka mengucapkan 1 bulan sebelum aku ulangtahun, 23 Oktober, sedangkan hari ulangtahunku 23 November. Itu pengalaman yang sangat lucu namun mengharukan. Mereka ingat hari ulangtahunku, mereka membuat kejutan seperti demo di pantai, walaupun lebih awal 1 bulan. Hahahaa.

Aku melangkahkan kakiku dengan tepat dengan bergabung dengan tim ini, sungguh aku sangat bangga dengan vold, dengan kegiatan-kegiatannya, anggota-anggotanya, pencapaiannya, menggambarkan komunitas yang ulet, kompak, dan pengabdian yang tulus ikhlas dari anggota-anggotanya. Mungkin karena kami semua masih mahasiswa, dan di dalamnya ditanam nilai-nilai islam, jadi suasana idealis untuk mengabdinya masih kental. Aku masih berharap vold akan lebih mengembangkan sayapnya, lebih lebar di tingkat nasional bahkan internasional, bukan hanya terkenal sebagai nama, tapi juga kegiatannya. Semoga bisa terwujud, amin. J
Salsabila Firdausia
Bandung, 18 Desember 2012

Tidak ada komentar: