Sabtu, 22 Desember 2012

Polemik kehidupan


Kehidupan terus berputar, pribadi pun harus selalu menjadi yang lebih baik dari kemarin. Aku sadar banyak sekali kesalahan yang sudah aku lakukan di masa lalu, kepada orang-orang terdekat dengan fisik dan psikis, ataupun orang yang jauh dengan psikis. Aku malu, malu kepada diri sendiri dan Tuhanku, karena kesalahan itu baru kusadari sekarang, bukan saat aku melakukannya. Aku malu, karena dulu aku tidak merasa salah, atau bahkan merasa menjadi orang yang paling benar sedunia. Aku malu, pada orang yang sudah aku sakiti, karena aku tidak bisa menjaga mulutku, menjaga sikapku terhadap mereka, padahal aku lulusan sekolah asrama islam, dengan pendidikan islam terbaik, dimana seharusnya paham betul bagaimana hablumminannas. Aku malu pada tuhanku..

Aku tahu, ini masa yang baru, bukan lagi masa lalu, dimana aku harus menghapus rasa maluku dengan perbaikan diri, perbaikin diri yang mendekati sempurna, menjadi makhluk yang dicintai oleh Nya, disayangi oleh orang-orang sekitarku, dan bermanfaat bagi yang memerlukan. Dimana setiap perkataan yang keluar dari mulutku jangan sampai menyakiti orang lain, yang diperbuat oleh tanganku selalu perbuatan yang baik, yang dilangkahkan oleh kakiku adalah bukan tempat yang haram, dan yang dirasakan oleh semua panca inderaku bisa dipilah untuk dipilih mana yang bisa aku teruskan. Dengan terus memegang teguh prinsip yang baik dan agama yang terus menerus dipelajari, pasti akan terwujud pribadi yang terbaik, dengan sifat-sifat yang terpuji. Yang pasti selalu melakukan hal yang baik, tidak pernah berniat melakukan kesalahan yang disengaja, ikhlas dan tidak pernah merasa berkorban, tidak menghitung, dan sabar bahwa ketetapan Allah itu adil untuk semua umat Nya.

Selalu berusaha menjadi lebih baik, itu ciri orang maju dan sukses. Shalat fardu rutin, ditambah rawatib, duha, tahajud, membaca quran rutin, mengkaji quran dan hadis, mempelajari fikih dan sejarah akan menambah kekayaan ilmu, ilmu agama yang tak akan habis-habisnya dipelajari. Tidak menyampingkan masalah agama dari masalah dunia. Disejajarkan dengan mempelajari dengan serius ilmu medis, herbal, promotif dan preventif, juga hal-hal non medis seperti pengetahuan umum, dan bidang yang diminati. Ilmu Allah itu banyak, tidak habis dengan membaca terus-menerus, maka jika tidak pernah membaca, tidak akan ada ilmu Allah yang kita kuasai.

Waktuku tidak banyak, dengan banyak belajar, banyak bersosialisasi, dan banyak berbuat, tidak akan sia-sia waktunya. Semoga aku selalu menjadi pribadi yang bermanfaat bagiku sendiri, orang-orang terdekatku, agama, bangsa, dan Negara.
Bandung, 22 Desember 2012

Tidak ada komentar: