Kehidupan terus
berputar, pribadi pun harus selalu menjadi yang lebih baik dari kemarin. Aku
sadar banyak sekali kesalahan yang sudah aku lakukan di masa lalu, kepada
orang-orang terdekat dengan fisik dan psikis, ataupun orang yang jauh dengan
psikis. Aku malu, malu kepada diri sendiri dan Tuhanku, karena kesalahan itu
baru kusadari sekarang, bukan saat aku melakukannya. Aku malu, karena dulu aku
tidak merasa salah, atau bahkan merasa menjadi orang yang paling benar sedunia.
Aku malu, pada orang yang sudah aku sakiti, karena aku tidak bisa menjaga
mulutku, menjaga sikapku terhadap mereka, padahal aku lulusan sekolah asrama
islam, dengan pendidikan islam terbaik, dimana seharusnya paham betul bagaimana
hablumminannas. Aku malu pada tuhanku..
Aku tahu, ini masa
yang baru, bukan lagi masa lalu, dimana aku harus menghapus rasa maluku dengan
perbaikan diri, perbaikin diri yang mendekati sempurna, menjadi makhluk yang
dicintai oleh Nya, disayangi oleh orang-orang sekitarku, dan bermanfaat bagi
yang memerlukan. Dimana setiap perkataan yang keluar dari mulutku jangan sampai
menyakiti orang lain, yang diperbuat oleh tanganku selalu perbuatan yang baik,
yang dilangkahkan oleh kakiku adalah bukan tempat yang haram, dan yang
dirasakan oleh semua panca inderaku bisa dipilah untuk dipilih mana yang bisa
aku teruskan. Dengan terus memegang teguh prinsip yang baik dan agama yang
terus menerus dipelajari, pasti akan terwujud pribadi yang terbaik, dengan
sifat-sifat yang terpuji. Yang pasti selalu melakukan hal yang baik, tidak
pernah berniat melakukan kesalahan yang disengaja, ikhlas dan tidak pernah
merasa berkorban, tidak menghitung, dan sabar bahwa ketetapan Allah itu adil
untuk semua umat Nya.
Selalu berusaha
menjadi lebih baik, itu ciri orang maju dan sukses. Shalat fardu rutin,
ditambah rawatib, duha, tahajud, membaca quran rutin, mengkaji quran dan hadis,
mempelajari fikih dan sejarah akan menambah kekayaan ilmu, ilmu agama yang tak
akan habis-habisnya dipelajari. Tidak menyampingkan masalah agama dari masalah
dunia. Disejajarkan dengan mempelajari dengan serius ilmu medis, herbal,
promotif dan preventif, juga hal-hal non medis seperti pengetahuan umum, dan
bidang yang diminati. Ilmu Allah itu banyak, tidak habis dengan membaca
terus-menerus, maka jika tidak pernah membaca, tidak akan ada ilmu Allah yang
kita kuasai.
Waktuku tidak
banyak, dengan banyak belajar, banyak bersosialisasi, dan banyak berbuat, tidak
akan sia-sia waktunya. Semoga aku selalu menjadi pribadi yang bermanfaat bagiku
sendiri, orang-orang terdekatku, agama, bangsa, dan Negara.
Bandung,
22 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar