Rabu, 08 Juli 2009

Saatnya Beraksi! ^^

Lima tahun berlalu, gak kerasa udah mau milih presiden ajah. Dulu pas pilpres yg pertama, masih inget deh aku baru kelas X di IC, dan sekarang pilpres lagi aku udah bisa milih karma udah mau naik ke tingkat 3 kuliahan. Seneng banget rasanya taun ini aku bisa milih untuk yg pertama kalinya.

Dimulai dari pemilu legislative yg kemarin. Aku terdaftar di Lampung, tapi karma libur Cuma 4hari, jadi saying banget pulang Cuma untuk nyoblos. Jadinya aku main ke Jakarta ke rumah bi widya. Nahh, ternyata disana ada suara mbak tuti yang gak kepake karma mbak tuti uda pulang kampong! Jadi wehh aku pake. Hehee. Tapi karma caleg buat banten dan pamulang, jadi aku gak terlalu ngeh milih yg mana.. 

Sekarang nih, aku bisa milih beneran di bilik deket rumah. Mengupas banyak hal tentang para capres dan cawapres Indonesia. Udah dipelajarin, kalo ibaratnya syaraf mah dicari dari ujung syaraf afferent terpanjang di kaki sampe cortex cerebrum. Pokoknya mencari calon pemimpin bangsa yang terbaik. Pemilu pertama nih buatku, jadi harus maksimal dan bener! :D

Megawati Soekarno Putri  sosok yang besar di lingkungan serba sulit. Terutama setelah ayahnya meninggal dan tampuk kekuasaan dipegang oleh Soeharto. Dari mulai ayahnya dibunuh perlahan-lahan sampe kehidupan keluarganya ditekan oleh sang Bapak Pembangunan. Pendidikannya yang Cuma sebatas SMA pun bukan kemauan dirinya. Setiap beliau daftar di universitas, pasti jawabannya adalah penolakan tanpa alas an yang jelas. Bukan hanya beliau, tetapi semua saudaranya begitu. 
Berangkat dari kondisinya itu yang selalu tertekan, beliau pun membangun massa untuk merebut kembali kekuasaan yang telah hilang, juga untuk menegakkan kembali keadilan dan kesejahteraan semua kalangan.

SBY  seorang doktor yang cerdas, cocok banget jadi pemimpin bangsa ini. Karirnya di kancah perpolitikan pun gak usah diragukan lagi. Begitu juga dengan wakilnya, Boediono, yang sama2 cerdas dan berjuang dari hanya rakyat biasa. Tapi bayang-bayang neoliberalisme dan istri2 mereka yang bukan beragama islam, menjadi halangan bagi bergelintir orang di Indonesia ini.

JK cerdas, pemimpin yang bagus, bukan berasal dari keluarga yang susah. Tapi, jadi menurut aku kurang menjiwai seperti Megawati dan SBY. Tapi kelihaiannya gak usah diragukan lagi, bisa dilihat dari karirnya yang seorang pengusaha sukses. Sangat keren! 

kalau dilihat-lihat dari jawaban debat capres, aku setuju dengan pendapat temanku di milis IC yang bilang gini :
"Mengenai jawaban berisi, saya punya kesimpulan lain. SBY itu kalau dilihat dari analisis konten kata yang dia keluarkan, selalu normatif. Dominan normatif tepatnya. Yang sering terdengar seperti ini, "Kalau ada yang belum bagus, kita perbaiki, ....kita tingkatkan, ......kita dorong, ....kita review, bla bla bla. Kalau JK, di tiap menjawab pertanyaan, selalu ada contoh kongkret kebijakannya. Misalnya, untuk masalah pluralisme mengancam persatuan bangsa, salah satunya dengan adanya PNS Nasional yang bisa dipindah daerah, agar ada pertukaran values and culture diantara PNS se Indonesia. jadi, setelah menjawab secara umum, biasanya JK selalu kasih jawaban kongkret. karena pertanyaan dari moderator, apa yang bapak lakukan...Begitu juga dengan jawaban soal pertumbuhan bangsa yang meningkat pesat (masalah KB), otonomi kebablasan, politisasi birokrasi dan konflik pilkada, dsb."

Dilema diantara 3 pasang kandidat. Huffh, bagi sebagian orang yang sudah dicuci otaknya oleh salah seorang kandidat, pasti dengan yakin akan memilih kandidat tersebut tanpa melirik yang lain. Apalagi cuci otak dengan menggunakan uang dan iming-iming janji. Huuuhh, capek dehh! 

Tapi bagi sebagian yang lain, yang merupakan golongan netral, akan mencari kebaikan sebanyak2nya dan mencari kekurangan yang sekurang2nya dari ketiga kandidat tersebut. Dilihat dari sepak terjangnya, program kerjanya mana yang realistis mana yang tidak, dan lain-lainnya. Tapi tidak dilihat dari visi misi, karena semuanya hamper sama. 

Yok ayokk kita milih! Semoga semuanya bisa berjalan dengan baik.. meskipun kisruh DPT dimana-mana, bisa nyontreng pake KTP dan sebagainya, dan pemalsuan jumlah suara di banyak TPS di seluruh Indonesia, bagi kita yang tahu, kita semua tetep harus menjadi pemilih yang gak asal pilih, karna suara yang kita berikan akan dipertanggung jawabkan sama Allah (aku sih takut banget kalo aku asal milih, ntar di akhirat aku disiksa, karna aku bertanggung jawab terhadap masa depan rakyat Indonesia :D).

Pokoknya, jangan golput, karna satu suara pun sangat berarti untuk masa depan Indonesia. 

Tidak ada komentar: