Tanggal 21-24 november 2014 lalu saya
pergi berlibur ke Thailand, kota yang dikunjungi yaitu Bangkok dan Pattaya.
Berhubung gratisan dari si mamang, jadi untuk transportasi, akomodasi, makan
segala rupa dan tiket masuk apapun ga bayar, Cuma bayar buat oleh-oleh aja. Hehee.
Balik lagi ke Bangkok dan Pattaya, dari 2 kota yang saya kunjungi, bisa
disimpulkan bahwa Indonesia jauuhh lebih punya nilai wisata alami yang jika dikelola
dengan bagus akan bisa sangat menonjol. Bangkok dan Pattaya tidak banyak
memiliki tempat wisata alami, namun mereka pintar membuat tempat wisata lain
untuk mengimbangi wisata alam nya.
Sebelum masuk ke tempat wisatanya,
review sedikit mengenai Thailand. Orang thai tidak banyak yang bisa berbahasa
Inggris maupun bahasa lain selain bahasa pribumi, karena memang Thailand tidak
pernah dijajah. Saya menginap di 2 hotel berbintang 5 di Bangkok dan Pattaya,
tidak semua karyawan fasih berbahasa Inggris. Itu hotel bintang 5 loh. Sampai
saya bingung mau ngomongnya gimana waktu di resto terutama saat sarapan. Alhasil
saya kemakan babi *sepertinya* karena di omelet nya ada campuran ham nya
ternyata. Tapi kalau di tempat-tempat wisatanya, banyak sekali pemandu-pemandu yang
bisa bahasa Inggris, Jepang, Malaysia, bahkan Indonesia. Selain bahasa, suasana
kota juga tidak jauh berbeda dengan Jakarta, baik jalan nya, tata kota nya,
jalan tolnya, bentuk bangunannya, bahkan macetnya pun sama. Udara disana
sebenarnya hampir sama dengan jakarta, tapi lebih kering menurut saya, bibir
saya sampai pecah-pecah disana. *marker udara kering buat saya adalah bibir
pecah-pecah, seperti di arab juga*. Orang Thai 89% budha, 10% muslim, dan 1% kristen,
tapi semua hidup rukun satu sama lain. Di thailand banyak perdagangan ilegal
apapun, mulai dari wanita, anak dibawah umur, obat-obatan, sampai barang
curian. Karena letaknya dekat dengan Myanmar yang kabarnya asal penjahat yang
ada di Thailand. Tapi bagusnya, disini tidak ada kasino dan pemerintah sangat
memperhatikan pariwisatanya, jadi tidak heran banyak pemandu yang dilatih untuk
bisa fasih berbahasa lain, seperti pemandu saya namanya Rambo, sangat lancar
bahasa Indonesia nya. Kami dicarikan restoran muslim juga untuk makan siang dan
malam selama disana. Jadi ya sangat diperhatikan sekali pariwisatanya.
Untuk tempat wisata yang saya
kunjungi, berikut reviewnya :
1. Dream World
Ini semacam dufan nya Indonesia,
permainan nya jauh jauh jauh dibawah dufan deh pokoknya. Ga nampol sih menurut
saya untuk permainan yang menantangnya seperti roller coaster, kora-kora (saya
lupa apa namanya disana), tornado, dan arung jeramnya nilai 5 of 10 deh
dibandingkan dengan dufan 8 of 10.
Disana lebih banyak taman buat spot
foto sih sebenernya, ada yang lagi foto prewed waktu saya kesana. Ada taman
isinya 7 keajaiban dunia (tapi candi borobudur ga masuk sedih), taman cinta,
taman istana princess, snow world, sama kebun binatang mini dimana anak-anak
bisa memberi makan ke hewan-hewan. Tempatnya lumayan luas, capek banget jalan
dari ujung ke ujungnya.
2. Museum Madam Tussaud
Museum lilin yang isinya
patung-patung yang mirip sama tokoh-tokoh dunia, mulai dari proklamator
Indonesia, Presiden Soekarno, Presiden AS sekarang Barrack Obama, pemain bola
Inggris, Hello Kitty, sampai artis Hollywood macam Nicole Kidman. Patungnya
mirip dengan aslinya, jadi serasa foto bareng beliau-beliau. Hehee.
3. Platinum Fashion Mall
Ini nih surga nya belanja bagi para
penggemar online shop. Harganya murah-murah dan modelnya lucu-lucu, fashionable
deh. Range rata-rata 100-500 baht (1 baht=380 rupiah). Jadi ya saya baru tau
banyak tuh online shop di instagram yang ngejualin baju-baju PO dari bangkok
tuh belinya dari sini. Disana harganya 200baht (75ribuan) disini dijual dengan
harga 200ribu. Pantes aja bisnis ol shop dari bangkok menjamur.
4. Wat Arun dan Sungai Chaopraya
Disisi sungai Chao Praya (sungai
terpanjang di Thailand) ada kuil besar berundak-undak seperti candi borobudur
(dengan ukuran lebih kecil dan jauh deh lebih bagus bangunan nya candi
borobudur), bangunannya bagus, terawat, dan kemarin sedang ada beberapa
perbaikan. Disana juga ada pasar untuk beli oleh-oleh, tapi harus ditawar kalau
tidak bisa ketipu. Disana bros ajah besar (ukuran 3-4cm) harganya 20 ribu saja
dan bisa jadi oleh-oleh. Ada baju, dompet, tas, sampai songket juga disana. Lengkap
dan murah dibandingkan di tempat lain.
Kalau untuk sungainya, sama saja
dengan di Indonesia, warnanya coklat keruh, tapi tak banyak terlihat sampah
disana. Banyak ikan patin terutama di depan kuil, besar-besar sebesar paha
saya. Tapi sayangnya tidak boleh diambil dan dimakan, karena itu tempat suci.
5. Peternakan Madu
Sebenarnya sama aja dengan peternakan
madu di Indonesia, namun dibuat lebih menarik dan promosinya bagus banget
sampai-sampai banyak banget pengunjung yang beli. Harganya?? Jangan ditanya,
3,5x lipat dari hara madu perhutani. Kualitasnya sama dengan madu perhutani
yang asli. (saya sih hanya percaya madu perhutani saja yang ada di Indonesia).
Roayl jelly dan Bee pollen nya super mahal. Roayl Jelly yang kecil 200ml
harganya 800ribu rupiah, bee pollen nya yang kecil 400ribu rupiah. Tapi memang
sih di Indonesia sendiri belum banyak yan memproduksi royal jelly dan bee polen
terpisah dengan madunya. Jadi wajar bila mahal.
6. National Art Museum
Isinya lukisan-lukisan, semua dibuat
seolah-olah hidup dan bagus untuk spot foto. Ada beberapa lukisan 3 dimensi
yang bikin pusing kalau dilihat. Hahaa. Disini bagus hanya untuk spot foto
saja.
7. Teater Alcazar
Ini letaknya di Pattaya, teater yang
menyuguhkan kabaret dari para banci-banci Thailand yan ngehits. Sebenarnya di
Bangkok pun ada, tapi Pattaya lebih terkenal. Kabaretnya berisi tarian,
nyanyian lypsinc yang isinya semua banci-banci cantik yang sudah dioperasi. Cantik-cantik
banget sumpah, paha nya mulus, bentuk badan pear-shaped, payudara besar dan
menonjol, kamu ga akan tahu dia laki-laki sampai dia bicara. Karena pita suara
ga bisa dioperasi, jadi suara mah tetep cowo.
8. Nongnooch Village
Ini semacam Way Kambas di Lampung,
jadi ada gajah, pertunjukan gajah main bola, gajah berhitung, tapi kalau foto
dengan gajah bayar lagi 40 baht, kalau naik ajah juga bayar lagi.
9. Pantai Pattaya
Pantainya biasa banget, jauh lebih
bagus Kuta Bali. Cuma bersih, terawat. Ga ada komen lain selain ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar